Kehormatan bagi para pemilik semangat tinggi. Mereka bagian suci dari manusia. Mereka mulia dan terhormat. Jiwa mereka begitu semangat dan ruh mereka terbang ke berbagai sudut-sudut yang tinggi. Setiap langkah-langkah kaki mereka berada pada kepastian untuk meraih keabadiaan. Barangsiapa yang ingin ketinggian, semua yang memberatkan akan menjadi ringan.
Tuntutlah selalu ketinggian. Nabi Musa ‘alaihissalam dahulu dikhususkan oleh Allah dengan Al Kalam (Kemampuan berbicara kepada Allah) . Nabi Musa ‘alaihissalam berkata, “Rabbi arinii anzur ilaiik” Tuhanku, berikan aku kesempatan untuk melihat-Mu. Kemuliaan tak datang tiba-tiba, tapi ia merupakan hasil jerih payah. Seekor semut selamat dari injakan pasukan Nabi Sulaiman, semua itu dengan jerih payah dan kesabaran. Lalu, bagaimana dengan diri kita yang ingin kemuliaan tanpa keseriusan? , ingin mencapai sebuah ketinggian dan ingin surga, namun meremehkan sunnah.
Nabi dan Rasul kita, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam berdiri shalat hingga kakinya bengkak. Dimasukkannya batu di sela perut beliau untuk menahan lapar. Berdarah kakinya oleh lemparan batu. Terjun langsung ke berbagai peperangan. Abu Bakar, namanya diseru di pintu-pintu surga, karena hatinya senantiasa penuh harap dan takut kepada Allah, perkataannya selalu untuk agamanya, tindakanya selalu dalam rangka menebar hidayah, dan kebenaran ditegakkannya. Harta diinfaqkannya di jalan Allah. Umar bin khattab mengenakan pakaian yang sobek. Ia berteriak sakit saat mengingat kematian. Lalu ia sangat hati-hati dalam masalah hokum, ia senantiasa berlaku adil, jujur, dan begitu serius.
Wahai yang terbelenggu oleh nyanyian, keluarlah dari kerangkeng mimpi. Bersihkanlah debu kekotoran dari tubuhmu. Tinggalkanlah yang menghalangimu. Semua yang menempuh perjalanan akan sampai pada tujuan. Apakah engkau lupa terhadap ayat-ayat Allah ? Mengapakah engkau tunda shalat ? Apakah engkau buang usiamu dengan kesia-siaan? Lalu engkau ingin masuk surga ?.
Demi Allah, kucing kenyang mendapatkan makanan, setelah ia serius mencari makanan. Harimau akan berjuang keras, jatuh bangun, untuk bisa menerkam mangsanya. Anak panah takkan pernah bisa mencapai sasarannya bila tetap di dalam sarungnya. Burung membangun sendiri tempat tinggalnya. Laba-laba, begitu teliti membangun sarangnya. Rayap membangun rumahnya dengan menggerogoti kayu. Setiap kita mempunyai kesempatan, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Peliharalah apa yang berguna bagimu.” Itu karena yang bermanfaat, itu akan meninggikanmu. “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih di cintai Allah daripada mukmin yang lemah.” Karena kekuatan bisa berguna untuk membangun istana megah, dan meraih kemuliaan dan ketinggian.
Letakkanlah kakimu di bintang yang tinggi
Miliki semangat paling tinggi di bintang tertinggi.
Wahai orang yang banyak tidur, apa manfaat tidurmu ? kelak engkau akan membayar harga mahal karena tidurmu. Allah memerintahkan kita untuk beramal, dan memperhatikan apa yang sudah kita kerjakan. Allah Subahanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan orang-orang yang jihad di jalan kami. “Ketahuilah, hidup ini adalah aqidah dan jihad, kesabaran dan kekasaran, perjuangan dan pengorbanan, kebaktian dan kemenangan. Tak ada tempat dalam hidup ini bagi orang yang banyak makan dan malas. Tak ada ruang di kendaraan dunia bagi orang yang lemah.
Bersihkanlah debu-debu malas dari dirimu wahai orang malas. Bilal sang pemilik semangat tinggi itu telah mengumandangkan adzan di telingamu, apakah engkau mendengarnya? Orang yang menyeru kebaikan telah memanggilmu, mengapa engkau tidak bersegera memenuhi panggilannya?
Mulailah berburu pahal sejak pagi hari. Bacalah Al-Qur’an dan berdzikirlah. Bacalah do’a dan bersyukurlah. Karena pagi hari adalah saat bertolaknya burung-burung dari sarangnya. Dan jangan lupa, sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam , “Keberkahan Allah untuk ummatku ada pada pagi harinya”. Wallahu Musta’an.