Latest topics | » RAHASIA MUDAHNYA MENDAPATKAN MODAL UNTUK USAHA ATAU UNTUK BIAYA HIDUPMon Jul 15, 2013 5:09 pm by millantea » надо похудеть на 15кг за 20днейThu Aug 04, 2011 9:04 pm by Tamu » best fish oils supplementsThu Aug 04, 2011 2:50 pm by Tamu » Alabama Dept. of Public Health Proposes Civil Penalty Against Company For Failing To Properly Maintain Security, Accountability Of Radioactive SourcesThu Aug 04, 2011 1:49 pm by Tamu » Effects Of Ekg On CaffeineWed Aug 03, 2011 8:33 pm by Tamu » generic name for ultram erWed Aug 03, 2011 4:30 pm by Tamu » australia online casinosTue Aug 02, 2011 11:30 pm by Tamu » sundown naturals fish oilTue Aug 02, 2011 10:37 pm by Tamu » hotele polska 5 gwiazdekTue Aug 02, 2011 2:32 pm by Tamu |
User Yang Sedang Online | Total 12 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 12 Tamu Tidak ada User online terbanyak adalah 169 pada Mon Nov 18, 2024 5:32 pm |
google salaf | |
|
| Exebitionism dan trend baju budaya POP | |
| | Pengirim | Message |
---|
erkawe Pemula
Jumlah posting : 39 Registration date : 28.01.09
| Subyek: Exebitionism dan trend baju budaya POP Wed Jan 28, 2009 4:53 pm | |
| pis
saya sebenarnya gak pintar masalah psikologi, cuma pengen aja mengutarakan apa yang saya ingin utarakan.
kita mulai:
dalam ilmu psikoseksual, kita mengenal istilah eksebisionisme. exeb (cpk ngetik) adalah kelainan seksual di mana penderitanya merasa nyaman/terangsang/nikmat jika mempertontonkan auratnya. lalu apa hubungannya dengan budaya populer baju-baju di sekitar kita dewasa ini?
aspek kedua (utama dari syariat) orang berpakaian adalah perasaan nyaman. jika orang merasa tak nyaman dengan pakaian yang ia kenakan, maka tentu saja ia tak akan menggunakannya meskipun boleh secara syariat. tul gak? atas dasar itu, saya menganggap bahwa mereka berpakaian dengan jenis tertentu karena merasa nyaman dengan pakaiannya itu.
kita ketahui bersama, bagaimana mode pakaian dewasa ini. hampir semua adalah mempertontonkan aurat.
sekarang kita hubungkan. defenisi dari exeb adalah merasa nyaman saat auratnya dilihat orang. kebanyakan wanita memakai legging (lejing), jilbab ketat, dsb ketat, dst pendek, dll. dan merasa nyaman dengan pakaiannya. berarti dapat disimpulkan:
kebanyakan wanita saat ini menderita penyakit jiwa yang disebut eksebisionisme
dan, sebagian dari wanita itu ada;ah mahasiswa Psikologi
wahhh.... bakal penuh nih rumah sakit dadi' | |
| | | ikhwan_unm Pemula
Jumlah posting : 22 Registration date : 19.01.09
| Subyek: Re: Exebitionism dan trend baju budaya POP Wed Jan 28, 2009 5:20 pm | |
| Bismillahirrahmanirrahim. Kesimpulan yang terlalu cepat menurut ana. Malah kebanyakan wanita (muslimah) yang memperlihatkan auratnya adalah karena kebodohan mereka akan syariat, mereka tetap saja memakai pakaian pendek meski kepanasan atau kedinginan. Ciri utama exebitionisme adalah rangsangan syahwat yang dirasakannya ketika menunjukkan auratnya, mengapa? karena mereka berfantasi bahwa pria-pria pasti akan terangsang jika sedang memandangi auratnya! Alhasil, banyak beredar di internet foto-foto bugil (maaf) yang nampaknya diambil oleh pemilik tubuh itu sendiri. Tentunya bukan untuk tujuan materil (meski mungkin ada juga) tetapi karena merasakan kenikmatan tatkala menunjukkan auratnya, apalagi jika ia mengetahui bahwa ada orang yang menikmati pemandangan yang disajikannya itu, ia senang jika laki-laki memandangi auratnya.
Kenyataannya, muslimah2 yang menunjukkan auratnya itu akan marah jika dipandangi bagian tubuhnya yang terbuka. Itu bukti bahwa mereka tetap merasa malu akan perbuatannya. Lalu mengapa mereka melakukannya? Jawabannya adalah karena mereka bodoh akan syariat, kurangnya ilmu dan ketakwaan yang dimilikinya menyebabkannya mudah terbawa arus mode. Ikut-ikutan adalah jalan hidupnya. Mereka memandang pakaian minim itu baik karena dunia menganggapnya baik. Mereka memandang pakaian tertutup itu buruk (kuno, tidak trendi, de el el) karena komunitas mereka memandang demikian pula. wallahu a'lam | |
| | | Salsabilah Pemula
Jumlah posting : 18 Registration date : 16.01.09
| Subyek: Re: Exebitionism dan trend baju budaya POP Wed Jan 28, 2009 9:37 pm | |
| Assalamu'alaykum Afwan, sebenarnya tulisan diatas benar tapi saya rasa tulisannya terlalu menghakimi. dan, sebagian dari wanita itu ada;ah mahasiswa Psikologi Well, tersinggung juga sih sebagai mahasiswa psikologi, tapi apakah antum pernah datang ke fakultas psikologi? Masih banyak akhwat-akhwat psikologi yang menutup auratnya dengan rapat. Memang ada yang memakai pakaian yang ketat tapi apakah di fakultas lain tidak? | |
| | | erkawe Pemula
Jumlah posting : 39 Registration date : 28.01.09
| Subyek: Re: Exebitionism dan trend baju budaya POP Wed Jan 28, 2009 11:01 pm | |
| - Salsabilah wrote:
- Assalamu'alaykum
Afwan, sebenarnya tulisan diatas benar tapi saya rasa tulisannya terlalu menghakimi. dan, sebagian dari wanita itu ada;ah mahasiswa Psikologi Well, tersinggung juga sih sebagai mahasiswa psikologi, tapi apakah antum pernah datang ke fakultas psikologi? Masih banyak akhwat-akhwat psikologi yang menutup auratnya dengan rapat. Memang ada yang memakai pakaian yang ketat tapi apakah di fakultas lain tidak? ok, bukan fakultas psikologi UNM. yang lainnya di psikologi UNM ane kenal ama tino al gozhy. di sikologi unm mabanya pake almamater terus bukan? ana tau sering sih nongkrong di sana | |
| | | erkawe Pemula
Jumlah posting : 39 Registration date : 28.01.09
| Subyek: Re: Exebitionism dan trend baju budaya POP Wed Jan 28, 2009 11:11 pm | |
| - Salsabilah wrote:
- Assalamu'alaykum
........tapi apakah di fakultas lain tidak? di fakultas ana pusatnya mode! pusatnya exeb! | |
| | | Salsabilah Pemula
Jumlah posting : 18 Registration date : 16.01.09
| Subyek: Re: Exebitionism dan trend baju budaya POP Wed Jan 28, 2009 11:17 pm | |
| Eksibisionisme merupakan preferansi tinggi dan berulang untuk mendapatkan kepuasan s*****l dengan memamerkan alat kelaminnya kepda orang yang tidak dikenal yang tidak menginginkannya. Gangguan ini berawal pada masa remaja. Meskipun terkadang tidak ada kontak secara nyata atau fisik terhadap korbannya. Gairah s*****l eksibisionisme terjadi dengan berfantasi atau dengan memamerkannya. Menurut DSM-TR-IV criteria untuk MEMUTUSKAN orang eksibisionisme adalah 1. Berulang, intens, dan terjadi selama periode 6 bulan fantasi, dorongan atau prilaku yang menimbukan gairah s*****l yang berkaitan dengan memamerkan alat k*****n kepada orang yang tidak menduganya. 2. Orang yang bersangkutan(flasher) bertindak berdasarkan dorongan tersebut, atau dorongan dari fantasi tersebut yang menyebabkan pelaku mengalami distress atau menglami masalah interpersonal. Dorongan yang sangat kuat dan hamper tidak dapat dikendalikan oleh flasher karena dorongan tersebut bersifat impulsive. Keadaanini akan tetap dilakukan oleh flasher walaupun keadaan mereka sedang sakit atau lumpuh. Karena dorongan tersebut bersifat impulsive, pemameran tersebut dilakukan sering dan pada lokasi yang sama. Dan para flasher tidak memikirkan konsekuensi sosial dan hokum dari tindakan mereka. Rasa keputusasaan dan ketegangan baru dirasakan saat melakukan tindakan tersebut disertai dengan rasa sakit kepala dan jantung berdegup kencang serta menimbulkan ketidaknyataan (derealisasi) setelah melakukan hal tersebut flasher akan merasa menyesal dan gemetar. Orang yang mengalami eksibisionisme secara umum merupakan orang yang tidak matang dalam mendekati lawan jenisnya dan mengalami kesulitan dalam hubungan interpersonal. Lebih separuh dari flasher berstatus menikah, namun memiliki hubungan s*****l yang idak memuaskan dengan pasangannya. Dan Rumah sakit jiwa sebenarnya diperuntukan untuk orang yang mengalami skizofrenia, bukan pada gangguan psikos*****l atau psiko abnormal karena terapi yang digunakan berbeda. | |
| | | erkawe Pemula
Jumlah posting : 39 Registration date : 28.01.09
| Subyek: Re: Exebitionism dan trend baju budaya POP Thu Jan 29, 2009 12:04 am | |
| great! (nggak salah jurusan deh anti!) pis! | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Exebitionism dan trend baju budaya POP | |
| |
| | | | Exebitionism dan trend baju budaya POP | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |