Masalah sudah terlalu sering menghampiriku. Sedih? Sudah tentu. Tapi stress? Alhamdulillah belum(semoga tidak pernah). Pernah terpikir, apakah yang salah? Semua sudah kulakukan semaksimal mungkin. Karena aku tak suka yang setengah-setengah meski kadang semangat putus di tengah jalan. Belum selesai satu kerjaan, datang lagi yang lain. Bukan cuma itu, masalah menyerang tiada henti.
Subhanallah, Allah mentakdirkanku berada dekat dengan orang-orang shalih. Meski terkadang aku gak curhat sama mereka. tapi melihat senyum bahagia mereka. Sapaan lembut mereka. Sudah cukup menetralisir perasaan yang terkadang kalang kabut. Membuatku mulai bangkit sedikit demi sedikit. Dan akhirnya semangat hadir kembali. Ada banyak kebahagiaan bersama orang-orang seperti mereka. Mungkin ini salah satu cara Allah mencintaiku. Ia mendekatkanku dengan orang-orang shalih, yang selalu ingat padaNya. Yang selalu mengingatkan untuk berprasangka baik pada Allah.
Mengingat ini semua, membuat imanku bertambah. Yah, semangatku untuk mengejar cinta Allah semakin menggebu. Karena Allah mencintaiku dengan cara yang berbeda.
Di saat semua orang menyanjungku, Ia menghadirkan beragam cobaan untukku. Meski terkadang pahit, tapi pada akhirnya kutau, Ia punya banyak rencana yang lebih indah dari yang aku bayangkan.
Aku pun paham, bahwa saat ada ujian, Ia tidak meninggalkanku. Ia mengawasiku. Ia melihat usaha-usahaku untuk melewati cobaanNya. Ia bahkan sering memberiku kejutan-kejutan di tengah musibah yang aku sendiri takjub melihatnya. Seorang manusia sepertiku, yang terkadang begitu banyak kelemahan, mampu menghadapi semua ujian hidup. Hingga diri ini sudah terbiasa tersenyum di tengah kepahitan.
Ketika kita meminta bunga, Allah memberi kita kaktus yang berduri. Ketika kita meminta kupu-kupu, Allah memberi kita ulat.
Namun, pada saatnya...
Kaktus itu mulai berbunga
Ulat berubah menjadi kupu-kupu
Begitulah, cara Allah mencintaiku. Ia memberi apa yang kubutuhkan.
Aku sengaja curhat disini untuk sekedar membagi cerita bahwa ketika sedih jangan mengira Allah meninggalkanmu. Ia tetap ada mengawasimu.
Jika kita yakin padaNya, maka takkan ada lagi rasa kecewa. Tak ada lagi putus asa. Asal engkau selalu mengingatNya di saat senang. So, Allah akan mengingatmu di saat susah.
[i]Laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha
Allah tidak akan memberi cobaan di luar kemampuan hambaNya.
To: my ukhtifillah... Jazakillah khair atas semuanya.