Kota Gaza, 17/1 (ANTARA/Xinhua-OANA) - Bom tank Israel menghancurkan satu rumah, Jumat petang, di bagian tengah Jalur Gaza, dan menewaskan satu keluarga yang terdiri atas seorang ibu dan lima anaknya, kata beberapa sumber medis lokal dan saksi mata.
Saksi mata setempat mengatakan ibu berusia 30 tahun itu dan anak-anaknya meninggal di kamp pengungsi Al-Bureij, tempat tank Israel bergerak maju ke arah daerah tersebut pada Jumat petang.
Kepala Dinas Darurat di Kota Gaza Mo’aweya Hassanein mengatakan sebelum pemboman oleh tank Israel, seorang pria meninggal akibat serangan udara Israel sewaktu ia sedang mengendarai sepeda motor di Khan Younis, bagian selatan Jalur Gaza.
Menurut Hassanein, jumlah korban jiwa sejak awal serangan besar-besaran Israel ke Jalur Gaza pada 27 Desember telah mencapai 1.148, dan sebanyak 5.200 orang lagi cedera.
Sementara itu Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice dan Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni, Jumat, menandatangani persetujuan di Washington dengan tujuan menghentikan penyelundupan senjata ke Jalur Gaza sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan gencatan senjata.
Rice, yang menyalahkan HAMAS atas serangan militer 21 hari Israel, mengatakan saat upacara penandatanganan di Washington bahwa kesepakatan itu bertujuan menjamin bahwa “Jalur Gaza tak pernah lagi digunakan sebagai tempat penembakan roket dan serangan lain”.
from: http://www.antarasumut.com/internasional/peristiwa-dan-politik-internasional/seorang-ibu-lima-anaknya-meninggal-akibat-serangan-israel-di-jalur-gaza/