Sabtu, 26 Januari 2008 | 13:35 WIB
RAFAH, JUMAT - Harapan penduduk Gaza yang baru saja melambung akhirnya terjungkal dan berubah menjadi keputusasaan setelah pemerintah Mesir menutup kembali perbatasan yang sempat dibuka paksa selama tiga hari.
Namun, ketika para warga Gaza memohon perbatasan dibuka, sejumlah milisi Hamas mencoba membongkar tembok perbatasan di bagian lain menggunakan buldoser. Begitu tembok runtuh, warga Gaza langsung melompat ke wilayah Mesir. Melihat itu, pasukan Mesir langsung mendatangi dengan membawa anjing pelacak. Milisi Hamas langsung menembaki anjing itu, tiga ekor mati.
Seorang tentara Mesir menderita luka ringan di kaki, kemungkinan kena tembakan milisi Hamas. Lima polisi juga luka akibat lemparan baru warga Gaza. Sejumlah ambulans Mesir datang untuk mengangkut para korban. Sedangkan para milisi langsung membersihkan kawasan itu agar para warga Gaza bisa kembali bekerja.
Sementara itu, sejumlah warga masih mencoba membujuk pasukan Mesir agar mengizinkan mereka melintasi perbatasan agar bisa membeli barang kebutuhan. "Biarkan kami hidup, jangan kurung kami di sini," teriak ratusan warga Gaza yang tertahan di balik tembok.
"Andaikan mereka membiarkan kami hidup, membiarkan sedikit bernapas. Jangan tutup perbatasan ini demi kami," teriak Mariam al-Shal, perempuan Palestina yang tinggal di kamp pengungsi Khan Yunis Gaza.
Melalui celah di kerudungnya, Mariam mengatakan seharusnya Mesir membiar perbatasan itu terbuka sehingga warga Gaza bisa berhubungan dengan dunia. "Di Gaza ini, kami sekarat," ujarnya.
SAS
Sumber : AFP
Share on Facebook
A A A
Ada 8 Komentar Untuk Artikel Ini. Posting komentar Anda